Piramida di Gunung Sadahurip Garut | Piramida di Garut

Piramida di Gunung Sadahurip Garut | Piramida di Garut Kabar kemungkinan adanya piramida di Gunung Sadahurip, Garut, ditepis geolog Sujatmiko. Dia meyakini keberadaan piramida hanya isapan jempol. Sujatmiko sudah melakukan penelitian Piramida di Garut dan hasilnya, tidak ada piramida.
"Barat, timur, selatan, utara diteliti jenis batuan di Sadahurip itu, kajian geologi batuan beku. Artinya bahwa itu suatu gunung yang solid. Jadi hipotesis ditemukan Piramida di Garut dalam gunung impossible," jelas Sujatmiko yang juga menjabat sebagai Sekjen Kelompok Riset Cekungan Bandung dan anggota IAGI, Senin (6/2/2012).
Sujatmiko membeberkan setidaknya ada 5 alasan yang membuat Piramida di Garut hanyalah isapan jempol. Berikut alasannya:
1. Susunan Piramida di Garut dari bawah sampai puncak tipe batuan solid, jadi sangat sulit dikatakan ada piramida di dalam gunung itu.
2. Untuk membangun suatu piramida seperti Giza, dibutuhkan 200 ribu orang dalam waktu 20 tahun, dengan membawa blok-blok batu sebanyak 2,3 juta ton. Untuk Piramida di Garut itu impossible, bila bebatuan Sadahurip 6-7 ribu tahun sesuai uji karbon, saat itu Indonesia masih zaman menggunakan alat batu.
3. Setiap proyek raksasa yang dikerjakan meninggalkan jejak artefaktual atau sisa-sisa pengerjaan, di Sadahurip tidak ada jejak itu. Ada bekas bebatuan yang katanya mirip tulisan Mesir kuno, namun setelah diteliti itu silica yang terkena pelapukan.
4. Bebatuan besar Piramida di Garut yang ada di Sadahurip, yang katanya diangkut dari Gunung Rahong untuk pembuatan piramida bisa dipatahkan. Semua bisa dijelaskan dengan proses geologi. Bebatuan itu ada karena lava yang mengalir dan masuk ke gunung. Sadahurip merupakan gunung purba.
5. Pintu masuk ke piramida yang disebutkan ternyata hanya goa biasa. Dalamnya hanya beberapa meter dan tidak ditemukan indikasi adanya bebatuan yang dipahat manusia.
"Sebagai ahli geologi soal Piramida di Garut Sadahurip itu memang penuh kontroversi. Tetapi kita harus sampaikan apa adanya," jelas Sujatmiko.
sumber : detik news dengan sedikit perubahan
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
0 komentar:
Posting Komentar